DPR DUKUNG PENUNDAAN PENGATURAN BBM BERSUBSIDI

21-03-2011 / KOMISI VII

Pemerintah menunda program pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari yang sebelumnya direncanakan pada bulan April 2011. Alasannya dikarenakan diparitas harga BBM bersubsidi dengan pertamax semakin tinggi dan ketidaksiapan alat kendali maupun pengawasan distribusi BBM bersubsidi .

Pengunduran waktu tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh kepada Komisi VII DPR dalam rapat kerja di Nusantara I, Senin (21/3).

Darwin menyatakan, pemerintah memutuskan bahwa tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi. “Kami juga menyimpulkan untuk mengundurkan waktu pelaksanaan program pengaturan BBM bersubsidi,”tambahnya.

Untuk mengatasi terjadinya kelebihan kuota sambil menunggu pelaksanaan program pengaturan BBM bersubsidi, maka dilakukan peningkatan pengawasan dengan memperkuat kelembagaan dan sosialisasi. “Kami juga akan mengintensifkan persiapan alat kendali dan sistem pendukung," ujarnya.  

Terkait sikap pemerintah itu, sejumlah anggota Komisi VII DPR RI mendukung langkah pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi, dan menunda waktu pelaksanaan pengaturan BBM bersubsidi.  

Anggota Komisi VII DPR Nur Yasin (F-PKB) menyetujui pengunduran waktu pelaksanaan program pengaturan BBM bersubsidi. "Kami pikir diundur sampai September-Oktober 2011 cukup realistis," ujarnya. Menurut dia, program pengaturan BBM harus dimulai tahun ini guna menekan angka subsidi.

DPR mengaku khawatir jika pengaturan ini akan membuat pola pikir masyarakat jadi berubah, dari pemakai menjadi pengedar atau penjual, seiring dengan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi ini. Dengan begitu, bukan tidak mungkin akan terciptanya pasar gelap BBM. (ra)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...